Minggu, 17 April 2016

Kurnia Yuniarti Abdussamad (Denia Ponti) Sukses Memajukan Brand Dalam Negeri


Kurnia Yuniarti Abdussamad (Denia Ponti) Sukses Memajukan Brand Dalam Negeri pada awal 2007 (pada saat itu berumur 25 tahun) pemilik sebuah brand sepatu 100 % Made In Indonesia. Berawal dari pengalaman pribadi ketika menjadi wakil Provinsi dalam ajang Miss Indonesia 2006. Pada masa karantina Miss Indonesia, ia kesulitan mencari sepatu yang sesuai dengan uang saku, rata-rata sepatu high heel harganya mahal diatas Rp. 1 Jt. Status karyawan dengan pendapatan yang terbatas serta tidak mendapat sponsor dari pemerintah daerah dalam bentuk materi, otomatis sepatu tak terbeli.

Namun dibalik itu semua, justru timbul ide untuk membuat sendiri sepatu ‘ala’ Denia. Dengan menggambar sendiri pola sepatu sesuai keinginan, Denia lalu menyerahkan pola tersebut kepada pembuat sepatu (tukang). Akhirnya mendisain sendiri sepatu yang inginkan. Waktu itu hanya bermodalkan Rp. 150.000,-.  Dan ternyata sepatu yang dibuat sendiri itu, sangat menunjang aktifitas selama 10 hari masa karantina 
Dan Tak disangka banyak teman sesama finalis menyukai desain sepatu yang Denia kenakan. Ia pun melihat ini sebagai peluang bisnis dari bakat yang ia miliki. Meski Setelah masa karantina berakhir dan sempat masuk dalam jajaran 15 besar dalam ajang Miss Indonesia 2006. Denia mulai mencoba  membuat beberapa sepatu untuk dipasarkan. Alhasil, respon dari pasar pun menjanjikan. Sepatu Denia laris manis terjual.





Mulailah ia menekni dunia bisnis sepatu. Pada waktu itu ia belum memiliki karyawan. Membuat dulu dengan orang lain kemudian dipasarkan kepada teman dan mengikuti bazar. Dan Ternyata pada waktu bazar respon public ramai pesanan sampai kewalahan.
Sedikit demi sedikit sepatu buatan Denia kian disukai pelanggan, dengan Brand Denia Ponti. Usaha berawal dari Usaha Kecil Menengah (UKM) pada sebuah rumah petak kecil. Karena tuntutan profesionalisme ditahun 2009 awal berkembang menjadi PT. Sekar Panutan.
Jumlah store pun berkembang, dari yang awalnya hanya satu di ITC KUNINGAN dan Berkembang dengan menambah store Di Blok A Tanah Abang, Thamrin City, Pejaten Village Mall, Tebet Town Square, Centro Dept Store Semanggi dan Bintaro Plaza, Sampai ke Seminyak Bali. 
Kapasitas produksi juga berkembang melesat, dari starting awal dalam sebulan hanya memproduksi 100 pcs sampai pada puncaknya belasan ribu pcs perbulan.
SDM bertambah signifikan, dari yang awlnya hanya 2 orang tenaga kerja Tukang Sepatu (Shoemakers) sampai memiliki 12 Tenaga Kerja Profesional pada bagian kantor untuk menghandle Admin, Finance, Production, Creative, Marketting & Promotion, dll. Juga bertambahnya tenga kerja ahli sampi 30 orang Tukang. Bahkan, untuk memenuhi permintaan pasar sebagian produksi di maklunkan ke pihak ketiga namun dengan Qualitu Assurance tetap dalam kontrol penuh Denia Ponti.


Denia Ponti pun aktif dalam event-event besar nasional semisal INA CRAFT (2008 - 2009 - 2010) dan Pameran Produksi Dalam Negeri yang kerap kali di adakan oleh Kementrian Perindustrian. 
Bukan hanya mengandalkan penjualan konvesional via store, penjualan via online pun sudah dilakukan bahkan ketika trend penjualan online belum terlalu sepopuler sekarang. Melalui akun Fan Page Facebook yang mebership sudah sampai 25rb akun. Tahun 2009 - 2011 penjualan harian online berada di kisaran 2juta/hari (Low Season) dan bisa sampai 5 juta/Hari (High Season) biarpun tanpa promosi massive.  
Denia Ponti juga membuka kesempatan untuk Agent Reseller yang tersebar seluruh Indonesia, sampa dengan 2011 agent reseller sudah sampai di angka 100-an. Dengan rata2 pembelian wholesale ke Denia Ponti antara 100 s/d 300 pcs /bulan. 

Secara figur, Denia Kurnia Yuniarti Abdussamad sendiri sangat aktif dalam kampanye kewirasusahaan baik melalui organisasi (HIPMI & KADIN) serta aktif menjadi pembicara ke kampus-kampus keliling Indonesia. 
Denia Ponti sampai pada puncak tahun 2011, jelang akhir 2011 Denia sebagai penggerak utama dan figur dominan dalam perusahaan menikah, dan menemukan kendala untuk berbagi waktu antara focus running di bisnis atau focus pada kehamilan. Dengan segala konsekuensi dan resiko. Denia memilih untuk fokus kepada takdir sebagai wanita yaitu menjalani peran sebagai Istri dan Ibu. 
Sempat "cuti" selama hampir 3 tahun kini saatnya Denia Ponti kembali untuk Back Into The TOP. Pengalaman dalam membesarkan perusahaan dari titik nol, keahlian dalam produksi. Kemampuan yang prima dalam meramu style. Keunggulan dalam analisa trend, BISMILLAH dengan TEKAD dan KEYAKINAN yang KUAT, DENIA PONTI akan menjadi The Next HITS THINGS  dalam Dunia E - Commerce Indonesia. 

Kurnia Yuniarti Abdussamad Re-Branding Denia Ponti



Saat ini Kurnia Yuniarti Abdussamad selaku pemilik merk DENIA PONTI sedang menyiapkan langkah besar dalam RE-BRANDING DENIA PONTI. Tidak hanya sepatu. Namun akan mengeluarkan edisi hampir semua kebutuhan fashion wanita. Pakaian, Tas, Aksesori, Hijab, Mukena dan banyak lagi yang dikemas dalam konsep Bisnis Fashion Berjejaring dengan lokomotifnya adalah REPUBLIK MODIS DENIA PONTI. Dalam beberapa bulan kedepan akan segera launching keliling di kota-kota besar di Indonesia. Sistem MEMBERSHIP memungkinkan siapa saja bisa bergabung menjadi reseller asalkan wanita. Dengan hanya bermodalkan hanphone maka E-Catalogue atau Katalog Digital dibawa kemanapun berada.



Melihat antusiasme pelanggan loyal DENIA PONTI, maka tak heran kedepanya Brand ini akan kembali berjaya. Bersaing dengan pelaku-pelaku E - Commerce yang sudah ternama, DENIA PONTI masih mendapat ruang karena eklusifitas produk dan sistem membership akan berkembang secara organik. 



SELAMAT DATANG DENIA PONTI dalam pertarunngan dunia online, saatnya brand lokal berjaya.